Sabtu, 31 Maret 2012

Aliran Seni Lukis

1. Naif Primitifisme, merupakan aliran seni lukis yang memiliki sifat naif atau kekanak-kanakan dan masih primitif atau sederhana, bahkan sangat sederhana. Lukisan demikian dapat ditemukan di sejumlah gua-gua kuno bekas tempat tinggal manusia zaman mesolitikum, seperti gua di Leang-leang, Sulawesi Selatan. Biasanya yang digambar adalah binatang dan manusia.
2. Naturalisme, adalah aliran yang mengutamakan keindahan sesuai dengan apa yang terdapat di alam. Aliran ini dapat dikatakan sebagai perkembangan dari aliran naif primitifisme. Di Indonesia, aliran ini dipelopori oleh R. Saleh Syarif Boestaman yang memeroleh pendidikan di Eropa. Ia menghasilkan karya-karya seperti Berburu Singa, Hutan Terbakar, Badai, Potret Sultan-Sultan Yogya, dan Bupati Majalengka.
3. Ekpresionisme, merupakan aliran yang subjeknya mengutamakan perasaan atau pikiran sang pelukis, yang kemudian dituangkan dalam lukisan. Karenanya, yang dicari kaum ekspresionisme sebagai objeknya adalah sesuatu yang dapat berbicara, yang mampu menyalurkan perasaan atau jiwa sang pelukis. Pelukis seniman dalam tipologi manusia menurut Eduard Spranger, adalah orang yang tidak menginginkan kekayaan. Yaitu, kehidupan manusia yang berasal dari golongan rendah. Istilah ini sering disebut sebagai pelukis rakyat.

4. Kubisme, yaitu seni melukis yang dalam mewujudkan lukisannya didasari oleh pola kubus. Karenanya, wujud lukisannya makin abstrak, sehingga aliran kubisme juga dikenal sebagai abstrakisme. Secara kejiwaan, aliran ini ingin membebaskan diri dari ikatan yang ada pada aliran sebelumnya dengan menciptakan karya baru. Namun, bagi masyarakat awam, tak jarang lukisan ini tidak dapat dimengerti.
5. Impresionism adalah Sebuah gaya melukis dengan menekankan pada kesan pencahayaan dan warna yang kuat, sementara bentuk tidak menjadi prioritas.
6. Realism adalah Mencoba menangkap object apa adanya
7. Futurisme adalah bagaimana menangkap unsur gerak dan kecepatan dalam lukisan. Futurisme juga mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain. Latar belakang dimulainya pada tahun 1909. Gerakan ini terinspirasi dari kehidupan yang berubah menjadi moderen berkat teknologi mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan sebagai unsur sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di abad 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar